Selasa, 07 Mei 2013

PROPOSAL


"PROPOSAL"


1.1  Latar Belakang
      Di zaman sekarang ini perkembangan ilmu dan teknologi sudah semakin berkembang pesat. Begitu juga dengan perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia. Semakin hari semakin banyak perusahaan yang menawarkan berbagai jenis telepon genggam atau telepon seluler untuk ditawarkan kepada konsumen. Di indonesia hampir seluruh masyarakat menggunakan telepon seluler. Telepon seluler sudah menjadi bagian hidup manusia yang sangat penting dan tidak bisa dipisahkan. Saat ini ponsel tidak hanya digunakan sebagai sarana komunikasi tetapi juga digunakan untuk meningkatkan prestise dan mengikuti trend atau gaya hidup. Begitu juga dengan produk ponsel yang sekarang ini sedang berkembang pesat. Dengan melihat peluang itu para perusahaan telepon seluler berlomba – lomba menciptakan suatu produk yang kreatif dan inovatif untuk menarik minat para konsumen.
      Masyarakat tentunya akan memilih produk ponsel yang mempunyai banyak keunggulan. Berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat baik berasal dari iklan penjual, anggota keluarga atau teman yang telah memakainya atau pun dari sumber informasi lain maka mereka mempunyai banyak pilihan.Harapan yang ada, dengan memilih produk dari ponsel oleh masyarakat adalah berbagi kemudahan dalam melakukan komunikasi dengan biaya yang ekonomis.
      Sekarang ini banyak konsumen ingin memiliki ponsel dengan kualitas yang bagus dan canggih tetapi dengan harga yang relatif  terjangkau dan disinilah samsung dapat mengambil kesempatan itu.membuktikannya. Dengan semakin tertariknya konsumen dengan produk ini sehingga Samsung semakin kreatif dan inovatif dengan mengeluarkan produk-produk sejenis dengan harga yang relatif murah. 
      Dengan semakin beragamnya produk yang dikeluarkan oleh samsung semakin banyak konsumen yang tertarik untuk membeli produk-produk Samsung,, terkadang perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor seperti mengikuti gaya hidup yang semakin canggih dan tidak ingin ketinggalan zaman selain itu bisa saja karena harga yang relatif terjangkau sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut. Jika dijabarkan mungkin masih banyak lagi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli suatu produk.
      Dari uraian tersebut di atas maka penulis tertarik membahas masalahpenelitian tentang :“Analisis Faktor–Faktor Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Ponsel Samsung di Kalangan Mahasiswa.”

1.2  Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka dapat  ditarik suatu rumusan permasalahan yaitu :
1.    Faktor-faktor apakah yang membentuk keputusan pembelian konsumen sehingga dapat meningkatkan penjualan pada ponsel Samsung?
2.    Dari faktor tersebut manakah yang paling besar hubungannya dalam keputusan pembelian ponsel Samsung?

1.3  Tujuan Penelitian
          Berdasarkan latar belakang dari permasalahan tersebut di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1.      Untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang membentuk konsumen dalam keputusan pembelian terhadap ponsel Samsung.
2.      Untuk mengetahui dari faktor-faktor tersebut mana yang paling besar hubungannya dalam keputusan pembelian ponsel Samsung

1.4  Manfaat Penelitian
a.Bagi Perusahaan
Sebagai sarana untuk memberikan masukan penilaian bagi perusahaan yang diteliti dan dapat diterapkan di masa mendatang. Sehingga dalam menarik minat konsumen dapat semakin memperbesar kepercayaan terhadap suatu merek dan tentunya menjaga agar konsumen tidak berpindah ke merek yang lain.
b.Bagi Penulis
Bagi penulis, selain sebagai syarat pendidikan juga menambah khasanah ilmu pengetahuan bidang ilmu manajemen pemasaran serta melatih untuk dapat menerapkan teori yang diperoleh diperkuliahan.   

1.5  Metode Penelitian
1.5.1        Objek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan Universitas Gunadarma. Alasan pemilihan lokasi tersebut adalah untuk melihat banyaknya mahasiswa yang menggunakan ponsel Samsung yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian.


1.5.2        Data/ Variabel
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara dengan objek penelitian atau mahasiswa yang berkesempatan mengisi kuisioner yang peneliti berikan.Data sekunder adalah data yang didapat dari objek penelitian, buku bacaadan literatur lainnya yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas oleh penulis.
1.5.3        Metode Pengumpulan Data
1. Teknik Wawancara adalah penulis mengadakan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu para mahasiswa yang terpilih sebagai responden guna mendapatkan data yang diperlukan.
2. Teknik Observasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian yaitu mahasiswa yang memakai ponsel Samsung sehingga dapat diperoleh informasi yang akurat.
3. Teknik Kuisioner adalah serangkaian pertanyaan yang diserahkan secara langsung kepada responden yang ditemui secara langsung di Universitas Gunadarma
1.5.4        Hipotesis
Hipotesis ini merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih diuji secara empiris. Hipotesa adalah “pernyataan yang masih lemah kebenarannya masih perlu dibuktikan kenyataannya” (Hadi, 2001:257).  Dari pendapat tersebut, maka suatu hipotesis yang dikemukakan nantinya bukanlah suatu jawaban yang benar secara mutlak, tetapi dipakai sebagai jalan untuk mengatasi permasalahan yang ada, dan masih harus dibuktikan kebenarannya. 

1.5.5        Alat Analisis yang digunakan
1. Uji Validitas
Uji ini merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kemantapan suatu instrumen. Untuk mengetahui ketepatan apa yang ingin diukur, sbeuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.
Di mana :
            r  = koefisien korelasi
            n  = banyaknya sampel
            X  = variabel yang mempengaruhi (variabel bebas)
      Y  = variabel yang dipengaruhi (variabel terikat)
2. Uji Reliabilitas   
Reliabilitas menurut Arikunto (1998:170) adalah : “Menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik.” 

3. Analisis Regresi Berganda 
Di dalam penelitian ini yaitu Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk ponsel Samsung, penulis menggunakan analisis statistik  yaitu regresi berganda dengan rumus sebagai berikut :  


PELANGI


"PELANGI"


Warna indah itu muncul dengan begitu menakjubkan

Muncul ketika badai badai sudah berlalu

Muncul dengan sinar yang bisa membuat semua orang tidak bosan melihatnya

Warna yang ditunggu setiap orang tak kala setiap habis hujan

Warna yang membuat langit indah

Warna itu disebut pelangi

Ya nama yang indah begitupun dengan warna yang dihasilkan

Menunggu munculnya pelangi bagaikan menunggu seseorang

Seseorang sudah lama tak bertemu

Seseorang yang pergi tanpa alasan

Seseorang yang sangat amat disayangi

Seseorang yang berharga bagikan pelangi hidupku

RINDU IBU


"RINDU IBU"


Dia datang tanpa sepatah kata

Tak ada yang berubah dari penampilannya

Hanya saja sikapnya penuh dengan tanda tanya

Wajah itu menyiratkan beribu-ribu arti yang tidak dapat dipahami

Tetes air mata mulai menuruni pipinya

Air mata kerinduan

Rindu akan sesuatu yang tidak dapat dipahami

Rindu yang tidak tertahankan

Rindu itu rindu seorang ibu kepada anaknya

Anak yang ditunggunya setiap saat

Anak yang selalu dia banggakan

Air mata  kekhawatiran

Kekhawatiran seorang ibu terhadap anaknya yang pergi ke medan perang

Hanya doa yang dapat menenangkan perasaannya

Doa yang tiada henti dia lantunkan untuk anaknya



LAPORAN


A. LAPORAN
Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu organisasi dimana hubungan antara atasan dan bawahan merupakan bagian dari keberhasilan organisasi tersebut. Laporan adalah suatu cara komunikasi dimana penulis menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggungjawab yang dibebankan kepadanya. Dalam laporan berisi tentang penyampaian  informasi  mengenai sebuah masalah yang telah atau tengah diselidiki dalam bentuk fakta-fakta yang diarahkan kepada pemikiran dan tindakan yang akan diambil.

B. Dasar-dasar laporan

1.Pemberi laporan

Laporan melibatkan orang atau pihak yang memberikan laporan. Pemberi laporan dapat berupa perseorangan, sebuah panitia yang ditugaskan untuk maksud tertentu. Dapat pula  dibuat oleh peorangan atau badan kepada seseorang atau instansi yang dianggap perlu mengetahui walaupun tidak diminta.

2.Penerima laporan

Yang menerima laporan adalah orang atau badan yang menugaskan, atau badan yang dianggap perlu mendapatkan laporan tersebut.

3.Tujuan laporan

Tujuan laporan pada umumnya berkisar pada hal-hal berikut: untuk mengatasi suatu masalah, untuk menagmbil suatu keputusan yang lebih efektif, mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah, untuk mengadakan pengawasan dan perbaikan, untuk menemukan teknik-teknik baru dan sebagainya. Pembuat laporan harus memperhatikan sungguh-sungguh tujuan laporan ini, sehingga pengarahan, ilustrasi, dan perincian diarahkan secara tepat kepada tujuan terakhir dari laporan itu.

C. Jenis - jenis Laporan

·        Laporan informativ, yaitu laporan yang dimaksudkan untuk memberi informasi dan bukan dimaksudkan untuk memberi analisis atau rekomendasi. Titik pentingnya adalah pemberian informasi yang akurat dan terinci.

·        Laporan rekomendasi, yaitu laporan yang di samping memberikan informasi juga menyertakan pendapat si pelapor, dengan maksud memberikan rekomendsasi (usul yang tidak mengikat). Meski demikian akurasi dan rincian informasi tetap diperlukan supaya rekomendasi yang diberikan juga meyakinkan.

·        Laporan analitis, yaitu laporan yang memuat sumbangan pikiran si pelapor, bisa berupa pendapat atau saran, setelah melalui analitis yang matang dan mendalam. Kebanyakan laporan akademis berada pada kategori ini.

·        Laporan Pertanggungjawaban, di mana si pelapor memberi gambaran tentang pekerjaan yang sedang dilaksanakan (Progress report) atau sudah dilaksanakan (bersifat evaluatif).

·        Laporan Kelayakan (feasibility report). Pelapor menganalisis suatu situasi atau masalah secara mendalam untuk menuju penilaian yang bersifat pilihan: layak atau tidak. Berbagai alternative dinanalisis, kemudian ditentukan mana yang lebih baik.

D. Sifat laporan

Laporan yang baik harus ditulis dalam bahasa yang baik dan jelas. Isi dari laporan harus diurutkan dan dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat masuk akal. Fakta-fakta atau bahan-bahan yang disajikan pelapor pun harus dapat menimbulkan kepercayaan, tertama bila pelapor  itu dimaksudkan untuka mengambil suatu tindakan tertentu. Selain itu terdapat sifat-sifat laporan sebagi berikut:
1.      Laporan harus bersifat imajinasi.
2.      Laporan yang dibuat harus sempurna dan komplit,yang berarti tidak boleh ada hal-hal yang diabaikan bila hal-hal itu diperlukan untuk memperkuat kesimpulan dalam laporan itu.
3.      Laporan juga harus disajikan secara menarik.

E. Macam-macam bentuk laporan
a)      Laporan beberbentuk formulir isian
Laporan yang berbentuk formulir isian biasanya telah disiapkan blanko daftar isian yang diarahkan kepada tujuan yanga kana dicapai. Laporan ini bersifat rutin dan seringkali berbentuk angka-angka.
b)      Laporan berbentuk surat
Bila sebuah laporan tidak banyak mengandung tabel, angka atau sesuatu hal lain yang digolongkan pada tabel dan angka, maka bentuk yang paling umum dipergunakan adalah laporan berbentuk surat. Laporan berbentuk ini tidak banyak berbeda dengan sebuah surat biasa, kecuali bahwa ada sesuatu subyek yang ingin disampaikan agar dapat diketahui oleh penerima laporan. Jika penulis laporan mempergunakan bentuk surat dalam laporannya, maka nada dan pendekatan yang bersifat pribadi memegang peranan yang penting, seperti halnya dengan surat-surat lainnya.
c)       Laporan bebentuk memorandum
Laporan yang berbentuk memorandum( saran, nota, catatan pendek) mirip dengan laporan berbentuk surat, namun biasanya lebih singkat. Biasanya digunakan untuk suatu laporan yang singkat dalam bagian-bagian suatu organisasi, atau antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja dan seringkali bermanfaat utuka suatau laporan yang bersifat formal.
d)       Laporan perkembangan dan laporan keadaan
Laporan perkembangan pada prinsipnya berbeda dari laporan keadaan. Menurut arti laporan perkembangan adalah suatu macam laporan yang bertujuan untuk menyampaikan perkembanagn, perubahan yang bertujuan untuk menyampaikan perkembangan, perubahan, atau tahap  mana yang sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan. Sebaliknya laporan keadaan mengandung konotasi bahwa tujuan dari laporan itu adalah menggambarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat.
e)      Laporan berkala
La[poran semacam ini selau dibuat dalam jangka waktu tertentu. Dalam bentuk sederhan, laporan semacam ini dapat dibuat dalam bentuk formulir-formulir isian, atau dalam bentuk memorandum.
f)       Laporan laboratoris
Tujuan laporan laboratoris adalah menyampaikan hasil dari percobaan atau kegiatan yang dilakuakan dalam laboratoria. Oleh sebab itu laporan ini seringkali memuat percobaan-percobaan yang telah dilakukan. Kerangka laporan laboratoris:
1.      Halaman judul
2.      Obyek atau tujuan
3.      Teori (yang menyangkut teori mana yang diterapkan)
4.      Hasil-hasil yang dicapai dalam percobaan ini dengan mempergunakan metode diatas
5.      Diskusi atas hasil yang telah dicapai dalam percobaan
6.      Kesimpulan
7.      Apendiks
8.      Data asli
g)      Laporan formal dan semi formal
Laporan formal adalah laporan yang mennuhi persyaratan-persyaratan tertentu sebagai yang akan disebutkan dibawah,sedangkan nadanya bersifat impersonal dan materinya disajikan dalam suatu pola struktur seperti yang terdapat dalam buku-buku.

Ciri-ciri umum yang dijadikan pegangan untuk menetapkan apakah laporan merupakan laporan formal, adalah:
1.      Harus ada halaman judul
2.      Biasanya ada sebuah surat penyerahan
3.      Daftar isi
4.      Ada ikhtisar untuk mengawali laporan atau abstrak
5.      Ada pendahuluan
6.      Bila ada kesimpulan dan saran biasanya diberi judul tersendiri
7.      Isi laporan yang terdiri dari judul-judul dengan tingkat yang berbeda-beda
8.      Nada yang dipergunakan adalah nada resmi, gayanya bersifat impersonal
9.      Jika perlu laporan formal dilengkapi dengan tabel dan angka-angka
1.  Laporan formal biasanya didokumentasikan secra khusus.

h)      Laporan buku
Suatu  macam laporan untuk kepentingan pendidikan atau perkuliahan di perguruan tinggi. Laporan buku bertujuan untuk mendorong mahasiswa membaca buku-buku yang diwajibkan atau yang dianjurkan, serta meningkatkan kemampuan mereka memahami isi buku-buku tersebut. Laporan buklku tidak perlu mengikuti persyaratan bagi laporan formal,  disamping itu laporan ini berbeda dari laporan-laporan lain karena ia tidak diperlukan oleh penerima laporan. Karena itu cukup bila terdiri dari bagian-bagian berikut : judul, pendahuluan (mencakup surat penyerahan dan pendahulan), isi laporan, kesimpulan dan saran. Laporan buku tidak hanya berakhir dengan penyajian ringkasan buku, tetapi diakhiri dengan kesimpulan.

F.  Struktur / Sistematika Laporan
Laporan lengkap yang lengkap, harus dapat menjawab semua pertanyaan mengenai : apa ( what ), mengapa ( why ), siapa ( Who ), dimana ( where ), kapan ( when ), bagaimana ( how ).
Urutan isi laporan sebaiknya diatur, sehingga penerima laporan dapat mudah memahami. Urutan isi laporan antara lain sebagai berikut :
1. Pendahuluan
Pada pendahuluan disebutkan tentang :
1) Latar belakang kegiatan.
2) Dasar hukum kegiatan.
3) Apa maksud dan tujuan kegiatan.
4) Ruang lingkup isi laporan.

2. Isi Laporan
Pada bagian ini dimuat segala sesuatu yang ingin dilaporkan antara lain :
1) Jenis kegiatan.
2) Tempat dan waktu kegiatan.
3) Petugas kegiatan.
4) Persiapan dan rencana kegiatan.
5) Peserta kegiatan.
6) Pelaksanaan kegiatan (menurut bidangnya, urutan waktu pelaksanaan, urutan fakta / datanya).
7) Kesulitan dan hambatan hasil kegiatan.
9) Kesimpulan dan saran penyempurnaan kegiatan yang akan datang.

3. Penutup
Pada kegiatan ini ditulis ucapan terima kasih kepada yang telah membantu penyelenggaraan kegiatan itu, dan permintaan maaf bila ada kekurangan-kekurangan. Juga dengan maksud apa laporan itu dibuat.


Referensi:

http://sungie.blogspot.com/2012/05/laporan.html

http://irabieber.wordpress.com/2011/11/11/laporan/.html